A. Penggunaan Web pada
Organisasi Swasta beserta Keunggulan dan Kendalanya
E-Government adalah e-government
merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang
berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan
publik secara efektif dan efisien. Melalui pengembangan e-government dilakukan
penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan
mengoptimasikan pemanfaatan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi
informasi tersebut mencakup dua aktivitas yang berkaitan yaitu :
1. pengolahan data,
pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis;
2. pemanfaatan
kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah
dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negara.
Pencapaian tujuan strategis e-government perlu
dilaksanakan melalui enam strategi yang berkaitan erat, yaitu :
Strategi 1 : Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau
oleh masyarakat luas. Strategi ini mencakup sejumlah sasaran sebagai berikut:
a. Perluasan dan
peningkatan kualitas jaringan komunikasi dan informasi ke seluruh wilayah
negara pada tingkat harga yang dapat terjangkau oleh masyarakat, dengan sejauh
mungkin melibatkan partisipasi dunia usaha.
b. Pembentukan
portal-portal informasi dan pelayanan publik yang dapat mengintegrasikan sistem
manajemen dan proses kerja instansi pemerintah terkait, sehingga masyarakat
pengguna tidak merasakan sekat-sekat organisasi dan kewenangan di lingkungan
pemerintah, sasaran ini akan diperkuat dengan kebijakan tentang kewajiban
instansi pemerintah dan pemerintah daerah otonom untuk menyediakan informasi
dan pelayanan publik secara on-line.
c. pemanfaatan dan
pertukaran informasi antar instansi pemerintah pusat dan daerah.
Strategi 2: Menata sistem dan
proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara holistik.
Pencapaian Strategi-1 meliputi sejumlah sasaran yang masing-masing atau secara
holistik membentuk konteks bagi pembentukan kepemerintahan yang baik, antara
lain meliputi :
a. Fokus kepada
kebutuhan masyarakat.
b. Manajemen
perubahan, pengembangan kepemerintahan yang baik hanya dapat dicapai apabila
didukung oleh komitmen yang kuat dari seluruh tingkatan manajemen untuk
melakukan perubahan-perubahan sistem manajemen dan proses kerja secara
kontinyu, agar pemerintah dapat menghadapi perubahan pola kehidupan masyarakat
yang semakin dinamis dan pola hubungan internasional yang semakin kompleks.
c. Penguatan
e-leadership
d. Rasionalisasi
peraturan dan prosedur operasi.
Strategi 3 : Memanfaatkan
teknologi informasi secara optimal.
Melalui strategi ini sejumlah sasaran
yang perlu diupayakan pencapaiannya, adalah sebagai berikut :
a. Standardisasi yang
berkaitan dengan interoperabilitas pertukaran dan transaksi informasi antar
portal pemerintah.
b. Standardisasi dan
prosedur yang berkaitan dengan manajemen dokumen dan informasi elektronik
(electronic document management system) serta standardisasi meta-data yang
memungkinkan pemakai menelusuri informasi tanpa harus memahami struktur
informasi pemerintah.
c. Perumusan kebijakan
tentang pengamanan informasi.
Strategi 4: Meningkatkan Peran
Serta Dunia Usaha dan Mengembangkan Industri Telekomunikasi dan Teknologi
Informasi.
Strategi 5 : Mengembangkan
kapasitas sumber daya manusia (SDM), baik pada pemerintah maupun pemerintah
daerah otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacy masyarakat.
Strategi 6 : Melaksanakan
pengembangan secara sistematik melalui tahapan yang realistic dan terukur.
Berdasarkan sifat transaksi informasi dan pelayanan publik yang disediakan oleh
pemerintah melalui jaringan informasi, pengembangan e-government dapat
dilaksanakan melalui 4 (empat) tingkatan sebagai berikut :
a. Tingkat 1: Persiapan
yang meliputi : Pembuatan situs informasi disetiap lembaga;Penyiapan SDM;
Penyiapan sarana akses yang mudah misalnya menyediakan sarana Multipurpose
Community Center, Warnet, SME-Center, dll; Sosialisasi situs informasi baik
untuk internal maupun untuk publik.
b. Tingkat 2 -
Pematangan yang meliputi : Pembuatan situs informasi publik interaktif;
Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain;
c. Tingkat 3 -
Pemantapan yang meliputi : Pembuatan situs transaksi pelayanan publik;
Pembuatan interoperabilitas aplikasi maupun data dengan lembaga lain.
d. Tingkat 4 -
Pemanfaatan yang meliputi : Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat
G2G, G2B dan G2C yang terintegrasi. Situs pemerintah pusat dan daerah harus
secara bertahap ditingkatkan menuju ke tingkat – 4.
Tujuan Pengembangan
E-Government:
1. mengembangkan
penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam
rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Melalui
pengembangan e-government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja
di lingkungan pemerintah dengan
2. mengoptimasikan
pemanfaatan teknologi informasi.
3. Untuk melaksanakan
maksud tersebut pengembangan e-government diarahkan untuk mencapai 4 (empat)
tujuan, yaitu :
a. Pembentukan
jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang memiliki kualitas dan
lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas serta dapat terjangkau di seluruh
wilayah Indonesia pada setiap saat tidak dibatasi oleh sekat waktu dan dengan
biaya yang terjangkau oleh masyarakat.
b. Pembentukan
hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan perkembangan
perekonomian nasional dan memperkuat kemampuan menghadapi perubahan dan
persaingan perdagangan internasional.
c. Pembentukan
mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta penyediaan
fasilitas dialog publik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam
perumusan kebijakan negara.
d. Pembentukan sistem
manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancar
transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah dan pemerintah daerah otonom.
Pada saat ini telah banyak instansi
pemerintah pusat dan daerah berinisiatif mengembangkan pelayanan publik melalui
jaringan komunikasi dan informasi. Namun kesimpulan yang diperoleh dari hasil
pengamatan yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi, mayoritas
situs pemerintah dan pemerintah daerah otonom berada pada tingkat pertama
(persiapan), dan hanya sebagian kecil yang telah mencapai tingkat dua
(pematangan). Sedangkan tingkat tiga (pemantapan) dan tingkat empat
(pemanfaatan) belum tercapai. Observasi secara lebih mendalam menunjukkan bahwa
inisiatif tersebut di atas belum menunjukan arah pembentukan e-government yang
baik.
Keunggulan web pada
organisasi publik yaitu:
1. Masyarakat dapat
mengakses berbagai informasi tentang pemerintahan. Baik informasi lokal maupun
informasi nasional. Walau ada beberapa hal yang tidak dapat diakses oleh
masyarakat.
2. memudahkan
masyarakat yang ingin mengetahui berbagai informasi pelayanan yang ada di
daerahnya.
3. Web dapat menjadi
sarana promosi terhadap potensi-potensi yang dimiliki daerah ataupun negara.
Tentu diharapkan akan mendatangkan investor asing maupun WNA yang ingin
mengunjungi daerah ataupun negara tersebut.
4. Memudahkan warga
negara yang berada di luar negeri untuk mengetahui informasi-informasi yang ada
di daerah asalnya.
Kendala web pada
organisasi publik yaitu:
1. Diperlukan biaya
yang tinggi. Untuk menunjang web tersebut, pemerintahan memerlukan perlengkapan
komputer yang harganya relatif mahal
2. Tidak semua aparat
pemerintahan yang mengerti dalam pengelolaan dan penggunaan web tersebut.
Bahkan ada aparat pemerintahan yang belum mahir menggunakan perangkat komputer
yang ada.
3. tidak seluruh
masyarakat yang mengerti dan dapat mengakses informasi yang tersedia di dalam
web.
4. Adanya terjadi
gangguan jaringan. Karena perhatian pemerintahan yang kurang terhadap hal-hal
yang menunjang dari pengelolaan web itu sendiri. Sehingga data atau informasi
sulit diperbaharui dan masyarakat sulit mengaksesnya.
B. Penggunaan Web pada
Organisasi Swasta beserta Keunggulan dan Kendalanya
Tujuan dari organisasi swasta
(perusahaan) yaitu mendapatkan keuntungan. Jika dikaitkan dengan web, tentu
perusahaan menggunakan web sebagai sarana yang akan mendatangkan keuntungan
bagi perusahaan.
Perdagangan elektronik, yang disebut
juga e-commerce, adalah pengguna jaringan komunikasi dan komputer
untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan populer dari e-commerce adalah
penggunaan internet dan komputer dengan browser Web untuk
membeli dan menjual produk. Perusahaan harus memahami peranan yang dimainkan
oleh internet dan WWW dalam memberikan infrastruktur yang dibutuhkan bagi
keberadaan e-commerce.
Layanan informasi memainkan peran
penting dalam mengubah hubungan perusahaan dengan lingkungannya. Di masa lalu,
konsumen bukan merupakan perhatian utama dari layanan informasi. Namun konsumen
menjadi semakin penting artinya dan dan akan menjadi fokus utama bagi sebagian
besar perusahaan di masa mendatang.
Terdapat dua
bentuk e-commerce yaitu:
1. e-commerce bisnis-ke-konsumen
(business-to-consumer—B2C) mengacu pada transaksi-transaksi yang terjadi
antara sebuah bisnis dan konsumen. Konsumen tidak memiliki keahlian dalam
bidang teknologi informasi, sehingga situs web harus memberikan instruksi dan
bantuan.
2. e-commerce bisnis-ke-bisnis (business-to-business—B2B)
mengacu kepada transaksi antarbisnis. Transaksi B2B melibatkan jumlah orang
yang relatif sedikit, biasanya mereka yang berada di dalam kelompok layanan
informasi dari perusahaan yang terpengaruh. Orang-orang yang terlibat di dalam
transaksi B2B biasanya sangat terlatih dalam penggunaan sistem informasi dan mengenal
proses bisnis yang terpengaruh oleh transaksi tersebut.
Meskipun Web masih berusia relatif
muda, perusahaan-perusahaan telah mengidentifikasikan beberapa kunci untuk
keberhasilan penggunaannya. Para pengelola sebaiknya memperhatika tips-tips berikut
ini: (Raymond dan George,2009:82-83)
1. pastikan situs web
kuat. Ketika Anda memberikan komitmen pada suatu proyek Web, maka bersiaplah
untuk mengaitkan basis data yang ada dengan web melalui aplikasi-aplikasi Anda.
2. Pastikan browser
dan struktur basis data Anda fleksibel. Memungkinkan Anda menangani
perkembangan di masa mendatang dan memberikan akses cepat bagi para pengguna.
3. Gunakan internet
untuk memperbaiki komunikasi dengan unsur lingkungan perusahaan
4. Tujuan isi pada
kebutuhan spesifik pengguna. Mendorong pengunjung untuk mendaftarkan nama,
alamat, dan minat mereka pada situs.
Web pada organanisasi swasta
(perusahaan) akan menampilkan informasi-informasi yang berkaitan dengan
perusahaannya. Dimana informasi tersebut dapat berupa profil dari perusahaan
ataupun promosi atau penawaran-penawaran terhadap produk yang ditawarkan
perusahaan tersebut. Untuk menarik perhatian pengunjung, perusahaan akan
memilih kata-kata yang dapat dengan mudah diakses oleh para pengunjung.
Keunggulan web pada
organisasi swasta (perusahaan) yaitu:
1. Web menjadi sarana
electronik dalam melakukan pemasaran. Perusahaan akan menggunakan web sebagai
sarana untuk menawarkan produk-produk perusahaan tersebut.
2. Dengan web
transaksi antara perusahaan dengan konsumen jauh lebih efesien. Karena
pungunjung dapat melakukan pembelian melalui web tersebut tanpa harus pergi ke
perusahaan tersebut.
3. Memungkinkan
bersaing dengan lebih baik di dalam dunia bisnis yang semakin luas menerapkan
teknologi komputer.
Kendala web pada
organisasi swasta (perusahaan) yaitu:
1. Biaya yang tinggi.
Perusahaan harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi dalam menggunakan web.
Untuk dapat memaksimalkan penggunaan web, tentu harus ditunjang dengan
perlengkapan komputer, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Dimana
harga perangkat komputer tersebut relatif mahal.
2. Kekhawatiran akan
masalah keamanan. Perusahaan mengkhawatirkan akan sistem keamanan dari web
tersebut.
3. Tidak semua
kalangan masyarakat yang dapat melakukan pembelian melalui web.
DAFTAR PUSTAKA
McLead, Raymond dan George P. Schell.2001.Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta:Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar