WELCOME, SEMOGA BERMANFAAT, BAGI REKAN-REKAN YANG BERKENAN SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR.

Jumat, 22 November 2013

Potensi Pariwisata Daerah Kerinci

Dosen SIM
Bapak
Aldri Frinaldi,SH,M.Hum  




1.      Danau Gunung Tujuh

A. Selayang Pandang
Danau Gunung Tujuh terletak pada ketinggian 1.950 m dari permukan laut (dpl). Dengan ketinggian tersebut Danau Gunung Tujuh tercatat sebagai danau tertinggi di Asia Tenggara. Danau ini terbentuk karena letusan Gunung Tujuh pada ratusan tahun silam. Bekas letusan tersebut membentuk sebuah kawah yang lama-kelamaan penuh terisi oleh air hujan.

Air Danau Gunung Tujuh menjadi sumber mata air dari Air Terjun Gunung Tujuh, Air Terjun Telun Berasap, dan Sungai Batang Sangir. Air Terjun Gunung Tujuh dan Air Terjun Telun Berasap ini menjadi bagian lain dari wisata andalan yang terdapat Kabupaten Kerinci.

Menurut mitos yang berkembang di masyarakat, Danau Gunung Tujuh merupakan danau sekti (sakti). Mereka meyakini bahwa danau tersebut dijaga dan dihuni oleh dua makhluk halus menyerupai manusia yang dikawal oleh beberapa pasukan (pengikut) setia menyerupai harimau. Kedua makhluk tersebut oleh masyarakat diberi nama “Lbei Sakti” dan “Saleh Sri Menanti”.
B. Keistimewaan
Kondisi alam Danau Gunung Tujuh masih asri dan belum terusik oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Suasana alamnya begitu menyejukkan, panoramanya begitu indah dan alami, dan airnya begitu jernih. Kondisi ini memberikan ketentraman dan ketenangan bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Keindahan Danau Gunung Tujuh bertambah lengkap oleh barisan hamparan tujuh gunung yang mengelilinginya. Ketujuh gunung tersebut meliputi Gunung Hulu Tebo (2.525 m dpl), Gunung Hulu Sangir (2.330 m dpl), Gunung Madura Besi (2.418 m dpl), Gunung Lumut (2.350 m dpl), Gunung Selasih (2.230 m dpl), Gunung Jar Panggang (2.469 m dpl) dan Gunung Tujuh (2.735 m dpl).

Di beberapa titik di pinggir danau ini, terdapat pasir yang terbentang menyerupai pantai. Tempat tersebut dapat digunakan oleh para wisatawan untuk berkemah sembari menanti terbitnya sang mentari dari ufuk timur. Pada saat matahari menampakkan wajahnya, para wisatawan dapat menikmati keindahan danau yang menakjubkan.

C. Lokasi
Danau Gunung Tujuh terletak di Desa Pelompek, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia.

D. Akses
Untuk mencapai lokasi ada 3 tahap perjalanan yang mesti dilalui oleh para wisatawan. Pertama, perjalanan bisa ditempuh melalui tiga alternatif. (1) Perjalanan dari Kota Jambi ke Sungai Penuh yang berjarak sekitar 500 km, dapat ditempuh sekitar 10 jam menggunakan angkutan umum, mobil sewaan, atau mobil pribadi. (2) Perjalanan dari Kota Padang ke Tapan kemudian dilanjutkan ke Sungai Penuh dengan jarak 278 km dapat ditempuh sekitar 7 jam menggunakan angkutan umum, mobil sewaan, atau mobil pribadi. (3) Perjalanan dari Kota Padang ke Muaralabuh yang dilanjutkan ke Sungai Penuh dengan jarak sekitar 211 km dapat ditempuh sekitar 5-6 jam menggunakan angkutan umum, mobil sewaan, atau mobil pribadi.

Kedua, perjalanan dilanjutkan dari Sungai Penuh ke Kecamatan Kayu Aro atau tepatnya di Desa Pelompek dengan menggunakan angkutan umum. Jarak dari Sungai Penuh ke Pelompek sekitar 50 km dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.

Ketiga, dari Desa Pelompek ke lokasi Danau Gunung Tujuh, wisatawan hanya perlu berjalan kaki untuk mencapai lokasi dengan dua alternatif rute. (1) Dari pos jaga kawasan Gunung Tujuh ke tepi danau dengan jarak 3 km dimana kondisi medan tidak begitu sulit dan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 2,5 jam. (2) Dari belakang wisma tamu Gunung Tujuh ke tepi danau dengan jarak sekitar 2,5 km dimana kondisi medan agak curam dan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 3 jam.

F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Bagi para wisatawan yang datang dari luar daerah dan ingin berlama-lama, dapat menginap di beberapa homestay di Desa Kersik Tuo yang tidak begitu jauh dari Desa Pelompek (lokasi danau). Sementara untuk urusan makan dan minum, para wisatawan bisa menikmati aneka masakan khas Kerinci, seperti beras payo, gulai ikan semah, dendeng bateko, kacang tojin, lemang, atau minum kopi kerinci dan teh kayu aro yang ada di Kabupaten Kerinci.
2.      Gunung Kerinci


A.    Selayang Pandang
Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.805 m dari permukaan laut (dpl), merupakan gunung  berapi tertinggi di Indonesia.  Gunung tersebut memiliki kawah berbentuk kerucut dengan dinding bagian atas yang  berukuran 600 x 580 meter dan 120 x 100 meter untuk dinding bagian bawah. Kawah  tersebut berisi air yang berwarna hijau kekuning-kuningan.

Gunung Kerinci  berada pada garis 10°45,50‘ Lintang Selatan dan 1010°160‘ Bujur Timur. Yang  membentang di antara dua kabupaten di Provinsi Jambi, yaitu Kabupaten Kerinci  dan Kabupaten Sulak Deras.
B.     Keistimewaan
Di kawasan  Gunung Kerinci, terdapat beberapa jenis hutan yang tumbuh di sepanjang lerengnya.  Adapun jenis hutan tersebut adalah Hutan Dipterokarp Bukit, Dipterokarp Atas, Hutan  Montane dan Hutan Ericaceous atau Hutan Gunung. Kawasan Hutan Dipterokarp Bukit  berada pada ketinggian 300 – 750 meter dpl dengan spesies utama, seperti Pokok Seraya , Pokok Keruing , Pokok  Meranti  dan Pokok Damar Minyak . KawasanHutan Dipterokarp Atas  berada pada ketinggian  750 – 1,200 meter dpl yang kebanyakan spesiesnya berbentuk sederhana, seperti Pokok  Mempening , Pokok Berangan , Pokok Damar Minyak , dan Pokok Podo . Pada lereng yang agak tinggi terdapat Hutan  Montane yang berada pada ketinggian 1,200 – 1,500 meter dpl atau yang terdapat di Bukit  Fraser  dan Tanah Tinggi Cameron . 

Di hutan jenis ini banyak  tumbuh pokok-pokok daun Tirus Konifer seperti Pokok Pain, Sprus  dan Gelam Gunung . Di hutan ini juga terdapat bunga Rafflesia,  Periuk Kera dan Pokok Rhododendron. Dengan suhu yang lebih rendah dan tiupan  angin yang lebih kencang membuat pohon yang tumbuh di hutan tersebut dengan rata-rata  ketinggian antara 1,5 meter sampai 18 meter. Terakhir adalah Hutan Ericaceous atau  Hutan Gunung yang berada pada ketinggian di atas 1,500 meter  dpl. Hutan ini memiliki  spesies utama, seperti Pokok Kelat, Pokok Periuk Kera, beraneka jenis belukar, buluh , resam ,paku-pakis  dan lumut .
Setelah  melewati hutan tersebut dan sampai pada puncak gunung yang berada pada ketinggian  3.805 m dpl, para wisatawan dapat menyaksikan pemandangan yang menakjubkan yang  sayang untuk dilewatkan. Para wisatawan dapat  melihat ke segala arah penjuru mata angin untuk melihat panorama pemandangan Gunung  Kerinci dengan hamparan hutan yang luas, perkebunan teh yang menghijau yang  bergabung menjadi satu kesatuan dalam simfoni keindahan alam Gunung Kerinci.
C.    Lokasi
Gunung Kerinci  terletak di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia.
D.    Akses
Lokasi  dapat ditempuh melalui jalur darat dengan dua alternatif: pertama, perjalanan  dimulai dari Kota Jambi ke Sungai Penuh dengan jarak sekitar 500 km, dengan waktu  tempuh sekitar 10 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil  pribadi.

Kedua,  perjalanan bisa dimulai dari Kota Padang ke Tapan kemudian dilanjutkan ke  Sungai Penuh dengan jarak 278 km. Waktu yang dibutuhkan sekitar 7 jam dengan menggunakan  angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.
E.     Akomodasi dan Fasilitas
Belum  ada hotel kelas berbintang di Kabupaten Kerinci sampai saat ini, tetapi para  wisatawan tidak perlu khawatir karena di Kota Sungai Penuh (ibu kota Kabupaten Kerinci),  terdapat banyak hotel kelas Melati dengan tarif yang cukup murah mulai dari Rp.  50.000,00-Rp.100.000,00 per malam per kamar (Februari 2008). Untuk urusan makan  dan minum, rasanya belum pas kalau selama di Kerinci tidak mencoba makan Beras  Payo, Gulai Ikan Semah, Dendeng Beteko, Kacang Tojin, Lemang dan Jeruk  Pelompek, atau minum Kopi Kerinci dan Teh Kayu Aro.
3. Air Terjun Telun Berasap



A.    Selayang Pandang
Air Terjun Telun Berasap merupakan obyek wisata alam yang ada di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Air terjun tersebut bersumber dari  sungai yang berhulu di Danau Gunung Tujuh yang mengalir melewati tebing terjal dengan  ketinggian sekitar 50 m. Orang Jambi menyebutnya Air Terjun Telun Berasap  karena besarnya debit air yang turun sehingga menimbulkan “kabut air”  di sekelilingnya.

Di balik Air Terjun Telun Berasap, terdapat sebuah  goa. Masyarakat setempat tidak berani memasuki goa tersebut karena medannya begitu  sulit dilalui. Air terjun yang sangat deras dengan karang yang terjal, menyebabkan gua tersebut tidak pernah dikunjungi oleh masyarakat maupun para wisatawan yang  berkunjung ke objek wisata Air Terjun Telun Berasap.
 

B. Keistimewaan
Air terjun Telun Barasap menyuguhkan pemandangan yang  indah, dengan debit air yang deras sehingga membentuk percikan air yang lembut mirip seperti asap putih atau dikenal juga dengan kabut air. Butiran-butiran uap air yang terbentuk dari kabut air tersebut berwarna indah tatkala disinari cahaya mentari dengan memantulkan kemilau cahaya yang berwarna-warni.
B.     Lokasi
Air terjun ini terletak di Desa Telun Berasap,  Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia.
C.    Akses
Lokasi dapat ditempuh melalui jalur darat dengan  tiga alternatif. Pertama, perjalanan dimulai dari Kota Jambi ke Sungai  Penuh dengan jarak sekitar 500 km, sementara waktu tempuhnya selama sekitar 10 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.

Kedua, perjalanan bisa dimulai dari Kota Padang ke Tapan kemudian dilanjutkan ke Sungai Penuh dengan jarak 278 km. Waktu perjalanan ditempuh  selama sekitar 7 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil  pribadi.

Ketiga, perjalanan dimulai dari Padang  ke Muaralabuh, kemudian perjalanan dilanjutkan ke Kersik Tuo. Jarak dari kota Padang ke lokasi sekitar 211 km dan dapat dicapai dalam waktu sekitar 5-6 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.
F.     Akomodasi
Di kota Sungai Penuh (ibu kota Kabupaten Kerinci), terdapat banyak hotel kelas melati dengan tarif mulai Rp. 15.000,00-Rp.100.000,00 (Februari 2008). Hotel-hotel tersebut cukup nyaman sebagai tempat menginap dengan pelayanan yang cukup baik. Untuk urusan makan dan minum, rasanya belum pas kalau selama di Kerinci tidak mencoba makan Beras Payo, Gulai Ikan Semah, Dendeng Beteko, Kacang Tojin, Lemang dan Jeruk Pelompek, atau minum  Kopi Kerinci dan Teh Kayu Aro.


4. Danau Kerinci

A.    Selayang Pandang
Danau yang terletak di kaki Gunung Raja ini merupakan danau terbesar yang ada di Kabupaten Kerinci. Luas danau ini kurang lebih 5000 m persegi dengan ketinggian 783 meter di atas permukaan laut.
B.     Keistimewaan
Pemandangan di sekitar danau begitu menawan. Mata tak akan bosan melihat hamparan air yang jernih dilatarbelakangi barisan  pegunungan yang anggun. Di tengah danau terlihat perahu-perahu nelayan sedang mengarungi permukaan airnya yang tenang, tempat bersemayam sejumlah jenis ikan yang  banyak ditangkap oleh mayarakat setempat.

Di desa-desa sekitar danau, terdapat sejumlah batu berukir yang konon peninggalan manusia megalit yang hidup ribuan tahun silam. Keberadaan batu ukir ini menunjukkan bahwa kawasan di sekitar Danau Kerinci merupakan daerah  yang pernah dihuni manusia purba.

Di Danau Kerinci setiap tahun diadakan Festival Danau Kerinci yang menampilkan  berbagai macam atraksi kesenian masyarakat Jambi. Tujuan dari festival ini  adalah untuk memberikan suguhan terhadap para wisatawan yang datang berkunjung.
C.    Lokasi
Danau Kerinci terletak di Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling Danau Kabupaten  Kerinci, ProvinsiJambi, Indonesia
D.    Akses
Untuk mencapai lokasi dapat ditempuh melalui jalur  darat dengan beberapa alternatif: alternatif pertama: perjalanan dimulai dari kota Jambi ke Sungai Penuh. Jarak antara Jambi dengan Sungai Penuh sekitar 500 km dengan waktu tempuh selama  10 jam. Perjalanan bisa dilakukan dengan kendaraan darat berupa angkutan umum,  mobil sewaan atau mobil pribadi.

Alternatif yang kedua: perjalanan bisa dimulai  dari kota Padang  ke Tapan kemudian dilanjutkan ke Sungai Penuh dengan jarak 278 km. Perjalanan ditempuh selama sekitar 7 jam. Perjalanan bisa dilakukan dengan angkutan umum,  mobil sewaan atau mobil pribadi.

Alternatif ketiga: perjalanan dimulai dari Padang ke Muaralabuh, kemudian perjalanan dilanjutkan ke Kersik Tuo. Jarak dari kota Padang ke  lokasi sekitar 211 km dengan lama perjalanan kira-kira 5-6 jam. Perjalanan bisa  dilakukan dengan kendaraan darat berupa angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.
E.     Tiket
Tarif masuk ke objek wisata sebesar Rp 3000 bagi orang dewasa dan Rp 2000 bagi anak-anak.
F.     Akomodasi dan Fasilitas
Belum ada hotel kelas berbintang di Kerinci sampai saat ini, tetapi pengunjung jangan khawatir karena di kota Sungai Penuh, ibukota Kabupaten Kerinci, terdapat banyak hotel kelas melati dengan tarif mulai  Rp. 15.000-Rp.100.000 dengan pelayanan yang cukup baik. Untuk urusan makan dan minum,  rasanya belum pas kalau selama di Kerinci tidak mencoba makan Beras Payo, Gulai  Ikan Semah, Dendeng Batokok, Kacang Tojin, Lemang dan Jeruk Pelompek, atau minum  Kopi Kerinci dan Teh Kayu Aro.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar